Konsultasi
 

Ejakulasi Dini Adalah

Jakarta : 27-07-2022 - user : 177

Apa Itu Ejakulasi Dini (ED)?


Ejakulasi dini (ED) mengacu pada pelepasan semen secara persisten atau berulang dengan rangsangan seksual minimal sebelumnya saat setelah penetrasi sebelum orang tersebut menginginkannya dan lebih awal dari yang diharapkan. Dalam membuat diagnosis maka harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi lamanya pria tersebut merasa bergairah secara seksual. faktor-faktro ini meliputi usia pasien dan pasangannya serta lokasi atau frekuensi aktifitas seksual terkini. >>klik jika ingin mengetahui lebih lanjut apa itu penyakit ejakulasi dini <<



Apa Yang Menyebabkan Ejakulasi Dini (ED)?


Faktor psikologis dan biologis bisa menyebabkan ejakulasi dini (ED). Hal seperti ini bisa sangat memburuk karena adanya kegelisahan, kekhawatiran atau ketakutan mengenai bagaimana kondisinya jika mempengaruhi masalah seksual. Konsultasikan selalu dengan dokter mengenai kondisi Anda.



Faktor Risiko Pada Ejakulasi Dini (ED)


Ejakulasi dini (ED) yang bisa terjadi selama seumur hidup Anda dianggap sebagai kondisi neurologis yang dapat diwariskan. Setiap individu yang menderita ejakulasi dini (ED) cenderung mengalami kondisi seperti ini. Ejakulasi dini (ED) dikaitkan dengan kondisi seperti urethritis (peradangan pada saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh), prostatitis (pembengkakan kelenjar berukuran kecil yang menghasilkan cairan sperma), hipertiroidisme (produski hormon berlebih oleh kelenjar berbentuk seperti kupu-kupu di leher), disfungsi ereksi (DE atau ketika pria tidak mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual) dan obesitas (kegemukan atau suatu gangguan yang melibatkan lemak tubuh berlebihan yang meningkatkan risiko masalah kesehatan). >>klik untuk mengetahui penyebab ejakulasi dini lebih lanjut <<


Mereka yang menderita kondisi seperti ini lebih cenderung mengalami ejakulasi dini (ED) dibandingkan dengan yang tidak mengalaminya. Kemungkinan juga disebabkan oleh faktor psikologis seperti masalah hubungan. Faktor psikologisnya meliputi:


  • Depresi, kecemasan atau stress.
  • Kepercayaan diri.
  • Kekhawatiran tentang ejakulasi dini (ED).
  • Masalah hubungan.

Faktor biologis juga bisa berperan dalam ejakulasi dini (ED) yang disebabkan oleh genetika, kadar hormon abnormal atau kadar kimia otak yang tidak teratur. Infeksi atau pembengkakan uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke area luar tubuh) atau prostat juga bisa menyebabkan ejakulasi dini (ED). Disfungsi ereksi (DE) kemungkinan juga bisa berkonstribusi.



Apa Yang Menjadi Gejala Ejakulasi Dini (ED)?


Ejakulasi yang terjadi lebih awal, sehingga mencegah kepuasan secara penuh dari hubungan seksual terutama pada pasangan seksual yang sering gagal mencapai orgasme. Ejakulasi hampir selalu disertai dengan gangguan emosional dan kesulitan interpersonal yang bisa menambah frustasi pada situasi yang sudah tegang yang membuat hilangnya pemenuhan seksual semakin buruk.


Hal seperti ini juga sangat penting untuk membedakan orgasme pada pria dari ejakulasi. Beberapa pria mampu membedakan antara dua kejadian tersebut dan menikmati sensasi yang sangat menyenangkan yang berhubungan dengan orgasme. Dalam kasus seperti ini, pasangan mampu mencapai orgasme dan kepuasan seksual. >>klik untuk mengetahui bahaya ejakulasi dini lebih lanjut <<


Apa Saja Gejala Pada Ejakulasi Dini (ED)?


Gejala utama ejakulasi dini (ED) adalah ketidakmampuan pria mengendalikan ejakulasi. Hal ini biasanya bisa menghasilkan gejala psikologis sekunder termasuk k urangnya kepercayaan diri, kecemasan seksual dan masalah hubungan. Oleh karena itu, perlu mengkonsultasikan langsung dengan dokter yang akan menangani masalah Anda.


Bagaimana Ejakulasi Dini (ED) Didiagnosis?


Pada sebagian besar kasus tidak ada tes khusus yang diperlukan untuk mendiagnosis ejakulasi dini (ED). Diagnosis biasanya akan dilakukan berdasarkan oleh ejakulasi pada pria dan menimbulkan masalah dan hasil dari pertanyaan tentang pengalaman kesehatan dan seksualnya di masa lalu atau masalah riwayat seksualnya. >>klik untuk mengetahui diagnosis ejakulasi dini lebih lanjut <<


Bagaimana Ejakulasi Dini (ED) Diobati?


Perawatan ejakulasi dini (ED) berfokus pada kemungkinan pasangan pria untuk mengontrol ejakulasinya dan kedua pasangan bisa merasakan kepuasan dengan kehidupan seks nya. Perawatan harus melibatkan kedua pasangan. Perawatan harus dilakukan agar sesuai dengan selera hubungan seksual mereka.


Jika ejakulasi dini dapat atau akan mengidentifikasi dan perawatan penyebab yang mendasarinya misalnya disfungsi ereksi (DE) daripada perawatan khusus untuk pengendalian fungsi ejakulasi. Dalam kasus disfungsi ereksi (DE), perawatannya meliputi psikoterapi, perilaku dan farmakologis (berhubungan dengan obat-obatan).



Klinik Utama Sentosa adalah salah satu klinik spesialis penyakit kulit dan kelamin yang berada di Jakarta, Indonesia. Menangani setiap permasalahan penyakit kulit dan kelamin seperti penyakit menular seksual (PMS), infeksi menular seksual (IMS), Andrologi dan Ginekologi. Didukung oleh dokter ahli dan peralatan medis yang modern guna membantu proses perawatan penyakit kelamin.


Disclaimer : Hasil dapat berbeda dari masing-masing individu.






Artikel Lainnya