Konsultasi
 

Perawatan Penyakit Epididimitis

Jakarta : 09-05-2019 - user : 114

Bagaimana Cara Merawat Penyakit Epididimitis?


Perawatan penyakit epididimitis yang hampir selalu disebabkan oleh infeksi bakteri. Dokter akan menganjurkan atau menyarankan perawatan untuk rasa sakit dan perawatan anti inflamasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Jika penyakit epididimitis disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS), setiap pasangan seksual sebelum gejalanya muncul harus segera dilakuakan penanganan. Dan pada remaja yang aktif secara seksual dan pasangannya tidak boleh berhubungan seks sampai keduanya telah ditangani dan tidak lagi memiliki gejala. >>>pengertian penyakit epididimitis [klik disini]<<<



Penyakit epididimitis adalah peradangan dan infeksi penyakit epididimitis. Atau tabung panjang dan tipis serta tertutup rapat yang terletak dibelakang dan diatas masing-masing testis. Fungsi utama penyakit epididimitis adalah megumpulkan dan menyimpan sperma matang yang dibuat oleh testis. Atau gudang dan pemasok sperma saat ejakulasi.


Penyakit infeksi saluran kemih (ISK), penyakit menular seksual (PMS), pembesaran prostat dan infeksi bakteri adalah beberapa penyebab yang paling umum. Perawatan terhadap kondisi sepenuhnya tergantung pada apa yang menjadi penyebabnya. Jika kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh penyakit gonore (kencing nanah) dan klamidia maka untuk pertahanan digunakan antibiotik. Dalam kasus yang ekstrim atau kondisinya sangat parah, penyakit epididimitis atau bagian dari penyakit epididimitis secara permanen harus dihilangkan oleh tindakan operasi atau pembedahan yang dikenal sebagai epididimektomi. Pembedahan atau operasi pada umumnya dilakukan ketika abses telah terbentuk dan dikeringkan atau dalam kasus penyakit epididimitis kronis.



Perawatan Penyakit Epididimitis


Perawatan dilakukan karena disebabkan oleh:



  • Penyakit kelamin seperti penyakit gonore (kencing nanah) dan klamidia. Infeksi ini adalah penyebab yang paling umum dari penyakit epididimitis yang berhubungan dengan penyakit kelamin. Untuk mencegah penyebaran penyakit ini maka semua pasangan seks harus melakukan perawatan juga.

  • Bakteri usus, pada setiap remaja dengan penyakit epididimitis harus melakukan perawatan ketika menyerang penyakit saluran kemih dan organ reproduksi pria. Dokter akan memeriksa masalah saluran kemih. Selama melakukan perawatan dokter akan menyarankan atau menganjurkan untuk melakukan langkah-langkah untuk menghilangkan ketidaknyamanan dan membantu penyembuhan.
    • Istirahat dengan tidur selama satu atau dua hari.
    • Tinggikan skrotum (salah satu bagian dari organ reproduksi pria) dengan handuk.
    • Kompres es ke area yang sakit.
    • Meminum banyak cairan terutama air mineral.
    • Lakukan dengan perawatan anti inflamasi untuk menghilangkan rasa sakit dan peradangan.

Setiap orang dengan rasa sakit yang parah di skrotum (salah satu bagian dari organ reproduksi pria) kemungkinan memerlukan perawatan untuk pereda rasa nyeri.



Segera Konsultasikan Pada Klinik Utama Sentosa


Klinik Utama Sentosa adalah klinik spesialis penyakit kelamin yang memiliki peralatan atau alat-alat medis yang sudah modern dan canggih dan bertaraf nasional. Dan ditangani oleh para dokter yang sudah ahli didalam bidangnya, selain itu biaya perawatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta Indonesia. Sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya nomor 1 dalam setiap pelayanannya. >>>untuk mengetahui bahaya epidimitis lebih lanju [klik disini] <<<


Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai penyakit menular seksual (PMS) lainnya segera hubungi hotline kami di nomor 0813 6262 1616.


Klinik Utama Sentosa adalah salah satu klinik spesialis penyakit kelamin yang berada di Jakarta, Indonesia. Menangani setiap permasalahan penyakit kelamin seperti penyakit menular seksual (PMS), infeksi menular seksual (IMS), Andrologi dan Ginekologi. Didukung oleh dokter ahli dan peralatan medis yang modern guna membantu proses perawatan penyakit kelamin .


Disclaimer : Hasil dapat berbeda dari masing-masing individu.






Artikel Lainnya