Konsultasi
 

Gejala Orkitis

Jakarta : 09-05-2019 - user : 83

Orkitis merupakan suatu peradangan atau inflamasi yang terjadi pada testis (buah zakar), peradangan ini bisa muncul pada salah satu atau kedua testis sekaligus yang biasanya ditandai dengan nyeri, serta pada sekitar testis memerah. Penyakit ini dapat disebabkan virus maupun bakteri seperti misalnya infeksi menular seksual, epididimitis, peradangan pada saluran sperma, virus mumps penyebab penyakit gondongan, dan lain sebagainya.



Bakteri Orchitis sering terjadi karena disebabkan epididimitis, yaitu suatu peradangan epididimis yang terjadi pada bagian belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma. Hal ini biasanya disebut dengan epididimo-orkitis. Pembengkakan dan nyeri yang terjadi pada buah zakar merupakan gejala yang paling umum terjadi. >>klik untuk mengetahui lebih lanjut apa itu penyakit orkitis <<



Kenali Gejala Umum Orkitis


  1. Pembengkakan yang muncul biasanya disertai rasa nyeri pada salah satu atau kedua testis sekaligus, serta akan terasa sakit pada saat disentuh.
  2. Rasa nyeri yang terjadi bisa bervariasi dari sedang hingga parah pada testis.
  3. Penderita juga akan mengalami sakit kepala.
  4. Pasien hingga mengalami demam.
  5. Terasa nyeri pada sekitar bagian selangkangan.
  6. Terasa nyeri pada saat buang air kecil, saat berhubungan seks, dan saat mengalami ejakulasi.
  7. Mengalami perasaan tidak nyaman pada sekitar testis.
  8. Mengalami kelelahan.


Pasien yang mengalami orkitis jika disebabkan oleh infeksi virus mumps biasanya akan muncul 4 sampai 7 hari sesudah seseorang terkena penyakit gondongan. Jika Anda merasa nyeri atau pembengkakan pada daerah sekitar testis atau mengalami gejala lainnya segera temui dokter untuk berkonsultasi.


Jika mengalami gejala diatas Anda dapat berkonsultasi dengan Klinik Sentosa, Klinik Sentosa Adalah Klinik Spesialis Penyakit Kulit yang memiliki peralatan medis yang modern, dapat membantu Anda perawatan orkitis.



Ada Beberapa Faktor Penyebab Yang Dapat Meningkatkan Terjadinya Risiko Seseorang Terkena Orkitis, Antara Lain:


  1. Pria berusia lebih dari 45 tahun.
  2. Pasien yang menderita infeksi saluran kemih yang bersifat sering kambuh.
  3. Pada seorang pria yang tidak diberikan vaksin gondong (vaksin MMR).
  4. Pasien yang menggunakan kateter dalam jangka waktu lama.
  5. Terlahir dengan saluran kemih yang tidak normal.
  6. Pernah menjalani operasi yang berkaitan dengan saluran kemih atau organ kelamin.
  7. Pernah atau sedang mengalami penyakit menular seksual.
  8. Berganti-ganti pasangan.
  9. Pada seseorang yang sering melakukan kegiatan seksual yang berisiko terkena infeksi, termasuk tanpa menggunakan alat pengaman.
  10. Berhubungan seksual dengan penderita penyakit menular seksual. >>jika ingin mengetahui penjelasan langsung dari dokter [klik disini] <<


Bagaimana Cara Mendiagnosa Orchitis?


Untuk memeriksa apakah seseorang mengalami orchitis atau tidak, pertama dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui adanya pembesaran kelenjar getah bening pada bagian daerah selangkangan, pembengkakan testis, dan pembengkakan kelenjar prostat.


Bagaimana Cara Mendiagnosa Orchitis?


Untuk memeriksa apakah seseorang mengalami orchitis atau tidak, pertama dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui adanya pembesaran kelenjar getah bening pada bagian daerah selangkangan, pembengkakan testis, dan pembengkakan kelenjar prostat.



Kemudian ada beberapa tes lanjutan yang dapat disarankan oleh dokter, antara lain adalah:


  • Tes urine
    Tes ini bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit menular seksual ataupun bakteri lain yang menjadi penyebab terjadinya infeksi pada testis.

  • Tes darah
    Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah pasien terinfeksi oleh virus HIV, atau penyakit menular seksual lainnya.

  • USG testis
    Dari pemeriksaan ini, dokter dapat melihat aliran darah pada testis.

  • Pemeriksaan colok dubur
    Dokter akan mengecek apakah ada pembengkakan atau pembesaran prostat. Pemeriksaan ini diperlukan untuk memastikan seberapa lama perawatan antibiotik dibutuhkan pasien.

  • Pemeriksaan penyakit menular seksual
    Dalam tes ini, dokter akan meneliti sampel cairan kelamin yang diambil dari ujung alat kelamin. Tes ini berfungsi untuk mengetahui apakah pasien terinfeksi atau klamidia. >>klik untuk mengetahui diagnosa penyakit yang anda alami sekarang <<


Apakah Orkitis Berbahaya Jika Tidak Segera Di Obati?


  • Bahaya orkitis jika tidak segera diobati dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada saluran epididymis (epididymitis).
  • Atrofi testis dimana ukuran testis mengecil.
  • Abses skrotum kondisi dimana jaringan pada skrotum yang terinfeksi dan terisi oleh nanah, dan dapat menjalar pada organ reproduksi lainnya hingga menyebabkan komplikasi serius.

Bagaimana Cara Perawatan Orkitis?


Jika Anda mengalami gejala orkitis sebaiknya segera konsultasikan diri Anda pada dokter, jangan biarkan penyakit Anda hingga berlarut-larut karena hal ini dapat semakin memperparah kondisi yang Anda alami saat ini, penanganan segera akan mencegah berbagai komplikasi dan orkitis akan lebih mudah untuk diobati. >>Segera konsultasikan keluhan yang anda alami dengan dokter online <<



Konsultasikan Diri Anda Segera!


Klinik Sentosa adalah Klinik Spesialis Kulit Dan Kelamin, Klinik Sentosa berpengalaman dalam bidangnya, ditangani langsung oleh dokter ahli yang berpengalaman. Menjunjung tinggi kode etik kedokteran Indonesia, selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran serta dibantu oleh staff medis yang berpengalaman, berusaha memberikan pelayanan terbaik dalam menangani masalah di bidang Andrologi, Ginekologi, Penyakit kelamin, dan lainnya. Dan kami juga memiliki layanan konsultasi online gratis sehingga Anda dapat berkonsultasi online dengan kami, konsultasikan kondisi Anda pada Klinik Sentosa.


Disclaimer : Hasil dapat berbeda dari masing-masing individu.






Artikel Lainnya