Pembesaran prostat adalah sebagian besar pembesaran prostat yang disebabkan oleh hiperplasia (peristiwa meningkatnya jumlah sel yang terjadi pada organ tertentu akibat peningkatan proses mitosis atau proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel) prostat jinak, salah satu masalah yang sering mengganggu pada pria dengan bertambahnya usia. >>klik jika ingin mengetahui penjelasan langsung dari dokter mengenai penyakit pembesaran prostat
Penyebab pembesaran prostat belum sepenuhnya dipahami namun diduga terkait dengan hormon seks pria (testosteron) yang mengendalikan pertumbuhan prostat. Prostat pada walnya cukup kecil namun dengan bertambahnya usia, testosteron bertambah besar. Dari lahir sampai remaja prostat dapat meningkat dalam ukuran sekitar 8 kali.
Hingga berlipat ganda sekitar 20 tahunan atau smapai 50 tahunan dan kemudian digandakan sekitar usia 80 tahunan. Dengan meningkatnya ukuran menjadi besar, akan membuat sulitnya buang air kecil (BAK atau kencing). Kemungkinan ada kaitan genetik dengan pembesaran prostat karena pada laki-laki dengan pembesaran prostat lebih cenderung terkena penyakit prostat.
Tidak semua pria dengan pembesaran prostat memiliki gejala. Namun jika gejalanya memang terjadi maka akan terkait dengan prostat yang menghalangi aliran urine melalui uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke area luar tubuh). Hal seperti ini dapat menyebabkan masalah seperti:
Kelenjar prostat yang biasanya membungkus uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh) antara tulang kemaluan dan rektum (organ yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses) dibawah kandung kemih. Pada tahap awal pembesaran prostat, otot kandung kemih menjadi lebih tebal dan memaksa urine melalui uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh) yang menyempit dengan berkontraksi lebih kuat. >>klik untuk mengetahui lebih lanjut apa itu penyakit prostatitis<<
Mengakibatkan otot kandung kemih menjadi lebih sensitif dan menyebabkan kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering dan sering mendadak. Prostat tumbuh lebih besar karena adanya peningkatan jumlah sel (hiperplasia). Berbagai faktor termasuk androgen (hormon laki-laki), estrogen dan faktor pertumbuhan dan sel lainnya.
Saat prostat tumbuh lebih besar dan uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh) seperti diperas, kandung kemih kemungkinan tidak dapat sepenuhnya kosong. Penyumbatan dari pembesaran prostat dapat menyebabkan stagnasi dan pencadangan urine yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) yang berulang, batu kandung kemih, divertikula kandung kemih (kantong keluar atau kantong didalam kandung kemih) dan secara bertahap mengakibatkan kerusakan pada kandung kemih atau ginjal. Dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk buang air kecil (retensi urine akut).
Pada awal pubertas, prostat benar-benar berlipat ganda. Sekitar usia 25 tahun mulai tumbuh lagi. Dan kebanyakan pria, mengenai pertumbuhan ini dapat terjadi selama seumur hidupnya. Namun pembesaran prostat dianggap sebagai kondisi normal penuaan pada pria dan pria yang berusia lebih dari 80 tahun memiliki gejala pembesaran prostat. >>klik jika ingin mengetahui lebih lanjut penyebab pembesaran prostat
Meskipun penyebab pastinya tidak diketahui, perubahan hormon seks pria yang menyertai penuaan bisa menjadi faktor. Riwayat dari keluarga juga menjadi masalah prostat atau kelainan pada testis dan dapat meningkatkan risiko pembesaran prostat. Keseimbangan hormon dalam tubuh berubah seiring bertambahnya usia dan hal seperti ini dapat menyebabkan kelenjar prostat tumbuh.
Faktor-faktor yang terkait dengan penuaan dan perubahan sel-sel testis kemungkinan berperan dalam pertumbuhan kelenjar, begitu juga kadar testosteron. Pria yang telah melepaskan testikel pada usia muda (misalnya akibat kanker testis). Beberapa fakta tentang pembesaran prostat meliputi:
Kelenjar prostat terletak dibawah kandung kemih. Tabung yang mengangkut urine dari kandung kemih keluar dari alat kelamin (uretra) melewati pusat prostat. Saat prostat membesar dan menghalangi aliran urine. Pada kebanyakan pria akan terus mengalami pertumbuhan prostat semasa hidupnya. Pria yang mengalami pertumbuhan pembesaran prostat yang cukup dapat menyebabkan gejala kemih atau secara signifikan menghalangi aliran urine. >>klik jika ingin mengetahui penjelasan langsung dari dokter mengenai penyakit pembesaran prostat
Tidak sepenuhnya jelas apa yang menyebabkan prostat membesar. Namun, kemungkinan karena perubahan keseimbangan hormon seks yang seiring bertambahnya usia pada pria. Pada pria dengan kadar dihydrotestosterone rendah tidak mengalami pembesaran prostat. Estrogen dikaitkan dengan pembesaran prostat dan seiring bertambahnya usia, kekurangan testosteron di aliran darah sehingga menghasilkan estrogen yang lebih besar. Tingkat estrogen lebih tinggi dari kondisi seperti ini. Salah satu gejala pada kasus seperti ini meliputi:
Sementara yang paling umum, kemungkinan mengalami pembesaran prostat. Setelah usia 40 tahun maka sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter masalah kesehatan Anda. Gejala kanker kandung kemih, kandung kemih terlalu aktif (OAB) dan retensi urine kemungkinna serupa dengan yang terkait mengenai pembesaran prostat. Kategori yang harus melakukan pemeriksaan:
Klinik Utama Sentosa adalah salah satu klinik spesialis penyakit kulit dan kelamin yang berada di Jakarta, Indonesia. Menangani setiap permasalahan penyakit kulit dan kelamin seperti penyakit menular seksual (PMS), infeksi menular seksual (IMS), Andrologi dan Ginekologi. Didukung oleh dokter ahli dan peralatan medis yang modern guna membantu proses perawatan penyakit kelamin .
|
|