Konsultasi
 

Penyebab Pembesaran Prostat

Jakarta : 09-05-2019 - user : 179

Apa Yang Menyebabkan Pembesaran Pada Prostat?

Kelenjar prostat yang biasanya membungkus uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh) antara tulang kemaluan dan rektum (organ yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses) dibawah kandung kemih. Pada tahap awal pembesaran prostat, otot kandung kemih menjadi lebih tebal dan memaksa urine melalui uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh) yang menyempit dengan berkontraksi lebih kuat. >>klik untuk mengetahui lebih lanjut apa itu penyakit prostatitis<<



Mengakibatkan otot kandung kemih menjadi lebih sensitif dan menyebabkan kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering dan sering mendadak. Prostat tumbuh lebih besar karena adanya peningkatan jumlah sel (hiperplasia). Berbagai faktor termasuk androgen (hormon laki-laki), estrogen dan faktor pertumbuhan dan sel lainnya.



Saat prostat tumbuh lebih besar dan uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh) seperti diperas, kandung kemih kemungkinan tidak dapat sepenuhnya kosong. Penyumbatan dari pembesaran prostat dapat menyebabkan stagnasi dan pencadangan urine yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) yang berulang, batu kandung kemih, divertikula kandung kemih (kantong keluar atau kantong didalam kandung kemih) dan secara bertahap mengakibatkan kerusakan pada kandung kemih atau ginjal. Dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk buang air kecil (retensi urine akut).



Penyebab Pembesaran Prostat Jinak


Pada awal pubertas, prostat benar-benar berlipat ganda. Sekitar usia 25 tahun mulai tumbuh lagi. Dan kebanyakan pria, mengenai pertumbuhan ini dapat terjadi selama seumur hidupnya. Namun pembesaran prostat dianggap sebagai kondisi normal penuaan pada pria dan pria yang berusia lebih dari 80 tahun memiliki gejala pembesaran prostat. >>klik untuk mengetahui penyebab lebih lanjut dari penyakit pembesaran prostat<<


Meskipun penyebab pastinya tidak diketahui, perubahan hormon seks pria yang menyertai penuaan bisa menjadi faktor. Riwayat dari keluarga juga menjadi masalah prostat atau kelainan pada testis dan dapat meningkatkan risiko pembesaran prostat. Keseimbangan hormon dalam tubuh berubah seiring bertambahnya usia dan hal seperti ini dapat menyebabkan kelenjar prostat tumbuh.



Faktor-faktor yang terkait dengan penuaan dan perubahan sel-sel testis kemungkinan berperan dalam pertumbuhan kelenjar, begitu juga kadar testosteron. Pria yang telah melepaskan testikel pada usia muda (misalnya akibat kanker testis). Beberapa fakta tentang pembesaran prostat meliputi:

  • Perkembangan pembesaran prostat meningkat dan seiring bertambahnya usia.
  • Pembesaran prostat begitu umum sehingga telah dikatakan bahwa semua pria akan mengalami pembesaran prostat cukup lama.
  • Pembesaran prostat muncul pada kebanyakan pria diatas usia 40 tahun. Lebih dari 90 % pria berusia diatas 80 tahun memiliki kondisinya.
  • Tidak memiliki faktor yang diidentifikasi selain memiliki testis yang berfungsi secara normal.

Membandingkan Kelenjar Prostat Normal Dan Membesar


Kelenjar prostat terletak dibawah kandung kemih. Tabung yang mengangkut urine dari kandung kemih keluar dari alat kelamin pria (uretra) melewati pusat prostat. Saat prostat membesar dan menghalangi aliran urine. Pada kebanyakan pria akan terus mengalami pertumbuhan prostat semasa hidupnya. Pria yang mengalami pertumbuhan pembesaran prostat yang cukup dapat menyebabkan gejala kemih atau secara signifikan menghalangi aliran urine. >>klik untuk mengetahui penjelasan langsung dari dokter mengenai kelenjar prostat normal dan membesar<<



Tidak sepenuhnya jelas apa yang menyebabkan prostat membesar. Namun, kemungkinan karena perubahan keseimbangan hormon seks yang seiring bertambahnya usia pada pria. Pada pria dengan kadar dihydrotestosterone rendah tidak mengalami pembesaran prostat. Estrogen dikaitkan dengan pembesaran prostat dan seiring bertambahnya usia, kekurangan testosteron di aliran darah sehingga menghasilkan estrogen yang lebih besar. Tingkat estrogen lebih tinggi dari kondisi seperti ini. Salah satu gejala pada kasus seperti ini meliputi:

  • Aliran urine yang lemah atau terganggu.
  • Rasa ingin buang air kecil yang mendesak
  • Sering buang air kecil (urgensi kencing).
  • Ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih saat buang air kecil (BAK atau kencing).
  • Kesulitan menahan aliran air kencing.

Sementara yang paling umum, kemungkinan mengalami pembesaran prostat. Setelah usia 40 tahun maka sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter masalah kesehatan Anda. Gejala kanker kandung kemih, kandung kemih terlalu aktif (OAB) dan retensi urine kemungkinna serupa dengan yang terkait mengenai pembesaran prostat. Kategori yang harus melakukan pemeriksaan:


  • Pasien yang masih muda.
  • Pemeriksaan rektum abnormal, PSA atau urinalis.
  • Riwayat gangguan pada uretra atau striktur ekstensif.
  • Yang menganggap bahwa melakukan perawatan itu hal yang buruk.

Klinik Utama Sentosa adalah salah satu klinik spesialis penyakit kulit dan kelamin yang berada di Jakarta, Indonesia. Menangani setiap permasalahan penyakit kulit dan kelamin seperti penyakit menular seksual (PMS), infeksi menular seksual (IMS), Andrologi dan Ginekologi. Didukung oleh dokter ahli dan peralatan medis yang modern guna membantu proses perawatan penyakit kelamin .


Disclaimer : Hasil dapat berbeda dari masing-masing individu.






Artikel Lainnya