Konsultasi
 

Penanganan Penyakit Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Jakarta : 09-05-2019 - user : 84

Bagaimana Cara Menangani Penyakit BPH?

Penanganan BPH dapat dimulai dengan perawatan diri. Jika gejalanya tidak mereda melalui perawatan diri maka penanganannya dengan operasi kemungkinan yang disarankan. Usia dan kesehatan yang umum juga akan mempengaruhi perawatan yang ditentukan. Berbagai macam perawatan untuk BPH termasuk obat-obatan, terapi minimal invasif dan pembedahan. Pemilihan perawatan terbaik tergantung pada beberapa faktor termasuk:



Untuk memastikan bahwa masalah prostat Anda jinak, dokter Anda dapat melakukan tes lain. Ia dapat menguji urin Anda untuk tanda-tanda infeksi. Mereka mungkin melakukan tes darah. Pemeriksaan ultrasound atau biopsi prostat juga dapat membantu mereka membuat diagnosis. Tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau menghindari BPH. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas fisik dapat membantu. Dapat menurunkan frekuensi gejala BPH.

  • Ukuran prostat.
  • Usia.
  • Kesehatan secara keseluruhan dan riwayat medis.
  • Tingkat keparahan penyakit.
  • Jumlah ketidaknyamanan atau gangguan yang dialami.

Jika gejalanya dapat ditolerir kemungkinan menunda perawatan dan hanya memantau gejala yang ada. Bagi sebagian pria, gejalanya bisa sedikit mereda. Dengan memperhatikan kondisi seperti:

  • Memperhatikan obat-obatan, prosedur dan terapi tertentu.
  • Mempunyai harapan dan keinginan untuk sembuh

Gejala BPH biasanya memerlukan beberapa jenis perawatan. Pemeriksaan secara rutin sangat penting untuk mengawasi masalah yang sedang berkembang.


Penanganan BPH Non Bedah Meliputi:


  • Uretroplasti balon atau tabung tipis dengan balon yang dimasukkan ke dalam pembukaan penis dan dipandu ke bagian uretra yang menyempit. Balon yang dipompa untuk memperlebar uretra dan memudahkan aliran urine.

  • Termoterapi microwave transuretral (TUMT) atau alat yang disebut prostatron yang menggunakan gelombang mikro untuk memanaskan dan menghancurkan jaringan prostat berlebih untuk mengurangi frekuensi urgensi urine.

  • Obat-obatan untuk mengecilkan atau setidaknya menghentikan pertumbuhan prostat tanpa menggunakan pembedahan atau untuk membuat otot-otot disekitar uretra lebih longgar sehingga urine mengalir lebih mudah.

  • Hipertermia transuretral atau prosedur investigasi yang menggunakan panas biasanya disediakan oleh gelombang mikro untuk mengecilkan prostat.

  • Stent prostat atau prosedur investigasi yang menggunakan stent yang dimasukkan melalui uretra ke area sempit yang dibiarkan seperti pegas dan mendorong kembali jaringan prostat dan memperlebar uretra.


Penanganan Alami Penyakir BPH


Penanganan alami dapat mencakup tindakan spesifik atau peurbahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk membantu meringankan gejala BPH termasuk:

  • Kencing dengan segera saat merasakan adanya dorongan.
  • Selalu pergi ke toilet baik itu ketika tidak merasakan adanya dorongan.
  • Menghindari obat-obatan yang dapat membuat kandung kemih lebih sulit untuk kosong.
  • Menghindari alkohol berlebih dan kafein terutama di setelah makan malam.
  • Usahakan kurangi stress karena gugup dapat meningkatkan frekuensi kencing.
  • Belajar dan berlatih latihan kegel untuk memperkuat otot-otot panggul (pelvic).
  • Selalu dalam keadaan hangat karena jika dingin bisa membuat gejala lebih buruk.

Gaya Hidup Untuk Penyakit BPH Yang Harus Diperhatikan Meliputi:

  • Faktor Makanan
    Mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kedelai, meminum teh hijau dan mengkonsumsi suplemen dapat bermanfaat bagi prostat.Untuk menghindari dan mengurangi asupan alkohol yang berlebih, kopi dan cairan lainnya terutama setelah makan malam. Karena risikonya lebih tinggi untuk BPH dikaitkan dengan diet tinggi seperti mentega dan margarin. Sementara yang mengkonsumsi banyak buah diperkirakan memiliki risiko lebih rendah untuk BPH.

  • Menghindari Obat-Obatan Yang Memperburuk Gejala
    Obat-obatan tertentu dapat memperlambat aliran urine pada beberapa pria dengan BPH. Ada juga yang dapat memperburuk gejala BPH. Segera lakukan konsultasi dengan dokter jika menggunakan obat-obatan.

  • Senam Kegel
    Dilakukan berulang kali untuk mengencangkan dan melepaskan otot panggul (pelvic) juga dikenal sebagai latihan kegel sangat membantu dalam mencegah kebocoran urine. Dokter akan menyarankan untuk melakukan latihan ini saat buang air kecil (BAK atau kencing) untuk melatih otot tertentu. Untuk melakukan kegel, kontraksikan otot sampai aliran urine menurun atau berhenti dan kemudian lepaskan otot. Diulangi hingga 12 kontraksi masing-masing menahan 10 detik. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.


Segera Konsultasikan Pada Klinik Utama Sentosa


Melakukan pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa akan ditangani oleh para dokter yang sudah ahli didalam bidangnya, selain itu biaya perawatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta Indonesia. Sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya nomor 1 dalam setiap pelayanannya.


Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai penyakit menular seksual (PMS) lainnya segera hubungi hotline kami di nomor 0813 6262 1616.


Klinik Utama Sentosa adalah salah satu klinik spesialis penyakit kelamin yang berada di Jakarta, Indonesia. Menangani setiap permasalahan penyakit kelamin seperti penyakit menular seksual (PMS), infeksi menular seksual (IMS), Andrologi dan Ginekologi. Didukung oleh dokter ahli dan peralatan medis yang modern guna membantu proses perawatan penyakit kelamin .


Disclaimer : Hasil dapat berbeda dari masing-masing individu.






Artikel Lainnya