Konsultasi
 

Diagnosa Penyakit Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Jakarta : 09-05-2019 - user : 166

Bagaimana Diagnosa Penyakit BPH

Prostat merupakan sebuah kelenjar yang berhubungan erat dengan kandung kemih, uretra, kedua ureter, vas deferens dan vesikula seminalis. Dokter akan melakukan pemeriksaan penyakit prostat terhadap pasien biasanya akan melakukan anamnesis, hal ini guna untuk mendapatkan data tentang riwayat penyakit yang dideritanya.



Untuk memastikan bahwa masalah prostat Anda jinak, dokter Anda dapat melakukan tes lain. Ia dapat menguji urin Anda untuk tanda-tanda infeksi. Mereka mungkin melakukan tes darah. Pemeriksaan ultrasound atau biopsi prostat juga dapat membantu mereka membuat diagnosis. Tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau menghindari BPH. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas fisik dapat membantu. Dapat menurunkan frekuensi gejala BPH.



Dokter biasanya akan mengecek kondisi kesehatan pasien serta akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik. Selain itu juga beberapa tes pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis pembesaran prostat adalah:



  • Colok dubur
    Dengan pemeriksaan colok dubur, dokter akan memeriksa ukuran prostat dengan memasukkan jarinya yang sudah diberi pelumas ke dalam rektum untuk merasakan prostat pasien.

  • Tes urin
    Test urine dilakukan jika dokter mencurigai gejala yang dikeluhkan pasien bukan karena pembesaran prostat tetapi karena infeksi.

  • Tes darah
    Dokter juga biasanya melakukan tes untuk mengukur antigen spesifik prostat (PSA) dalam darah. Tingkat PSA akan naik, jika pasien tersebut memiliki kanker prostat.

  • Tes kecepatan aliran urin
    Pasien dengan gejala gangguan kemih mungkin perlu melakukan pengukuran volume dan kecepatan aliran urin.

  • Biopsi
    Untuk pemeriksaan biopsi, biasanya dokter akan mengambil sampel jaringan pada pasien untuk mendiagnosis ada tidaknya sel kanker yang dapat berkembang menjadi kanker prostat.

  • Sistoskopi
    Sistoskopi dilakukan agar dokter dapat melihat bagian dalam uretra dan kandung kemih pasien.

  • Transrectal ultrasound
    Ultrasound ini dapat mendeteksi adanya kelainan pada prostat.

Pemeriksaan laboratorium sangat bermanfaat untuk penyakit prostat adalah Spesific Antigen (PSA), pemeriksaan laboratorium yang lain hanya berguna sebagai pemeriksaan rutin untuk kesiapan sebelum operasi. USG adalah salah satu pemeriksaan penunjang yang paling aman & sangat membantu dalam memperkirakan gangguan prostat. Dengan USG yang baik akan bisa diperkirakan ukuran prostat, keganasan prostat dan komplikasi akibat gangguan yang disebabkan oleh pembesaran prostat seperti munculnya batu serta bendungan di ginjal. >>klik untuk mengetahui lebih lanjut apa itu penyakit BPH <<



Bagaimana Cara Mendiagnosis Penyakit BPH?


Adapun satu-satunya cara untuk menangani kondisi BPH dengan gejala yang menengah hingga parah yaitu melalui operasi, antara lain:

  1. Operasi prostatektomi terbuka.
  2. TURP (transurethral resection of prostate) adalah Operasi reseksi transuretra prostat.
  3. TUIP (Insisi transuretra prostat).

Disarankan agar pria berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan skrining kanker prostat pada usia 40 tahun, 45 tahun, atau 50 tahun. Skrining yang dilakukan adalah dengan tes darah menggunakan antigen khusus prostat. Pemeriksaan colok dubur juga akan dilakukan sebagai bagian dari skrining.



Segera Konsultasikan Pada Klinik Utama Sentosa


Melakukan pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa akan ditangani oleh para dokter yang sudah ahli didalam bidangnya, selain itu biaya perawatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta Indonesia. Sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya nomor 1 dalam setiap pelayanannya.


Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai penyakit menular seksual (PMS) lainnya segera hubungi hotline kami di nomor 0813 6262 1616.


Klinik Utama Sentosa adalah salah satu klinik spesialis penyakit kelamin yang berada di Jakarta, Indonesia. Menangani setiap permasalahan penyakit kelamin seperti penyakit menular seksual (PMS), infeksi menular seksual (IMS), Andrologi dan Ginekologi. Didukung oleh dokter ahli dan peralatan medis yang modern guna membantu proses perawatan penyakit kelamin .


Disclaimer : Hasil dapat berbeda dari masing-masing individu.






Artikel Lainnya