Konsultasi
 

Gejala Penyakit BPH

Jakarta : 09-05-2019 - user : 91

Beberapa Tanda Dan Gejala BPH

Gejala-gejala BPH seringkali sangat ringan pada awalnya. Akan tetapi bisa menjadi lebih serius jika tidak segera ditangani. Gejala paling umumnya termasuk:


  • Pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap.
  • Nocturia yang merupakan kebutuhan buang air kecil (BAK atau kencing) 2 kali atau lebih per malam.
  • Seperti menggiring aliran air kencing.
  • Inkontinensia atau kebocoran urine.
  • Kebutuhan atau ketegangan saat buang air kecil (BAK atau kencing).

  • Aliran kemih yang lemah atau intermittent.
  • Dorongan secara tiba-tiba untuk buang air kecil (BAK atau kencing).
  • Aliran kencing yang melambat atau tertunda.
  • Buang air kecil (BAK atau kencing) yang menyakitkan.
  • Darah dalam urine (hematuria).
  • Kesulitan dalam buang air kecil (BAK atau kencing).
  • Seringnya buang air kecil (frekuensi kencing).
  • Urgensi kemih.
  • Kesulitan dalam mengejan ketika ingin kencing.
  • Keragu-raguan sebelum aliran air kencing keluar meskipun adanya urgensi kencing.
  • Ketidakmampuan untuk kencing.


Gejala penyimpanan atau pengisian juga termasuk:

  • Peningkatan frekuensi kencing (setiap beberapa jam).
  • Kebutuhan yang mendesak untuk kencing dan kesulitan menunda kencing.
  • Ketidaknyamanan saat kencing.
  • Seringnya kencing dimalam hari atau nocturia yang adalah salah satu gejala BPH yang paling dipublikasikan akan tetapi juga salah satu yang paling sulit, karena pada kebanyakan kasus nocturia tidak disebabkan oleh BPH akan tetapi oleh kondisi lain.


Gejala BPH Pada Umumnya


Ketika gejalanya sudah muncul maka segera konsultasikan dengan dokter jika memiliki gejala-gejala seperti ini. Agar dapat ditangani dan dapat membantu mencegah komplikasi yang ditimbulkan. Pada pria dengan BPH kemungkinan tidak memiliki gejala. Jika gejalanya tidak berkembang maka penyakit tersebut hanya akan terjadi pada pria yang lebih tua atau pada pria dengan usia 50 tahun ke atas.


Tanda dan gejala BPH muncul ketika prostat membesar dan menempatkan tekanan pada uretra dan kandung kemih. Dan dapat mempersempit uretra yang dapat menyebabkan perubahan kebiasaan kandung kemih dan masalah kencing. Kondisi medis lainnya seperti masalah kandung kemih juga dapat menyebabkan gejala BPH.



Pada beberapa pria dengan BPH kemungkinan memiliki sedikit atau tidak adanya gejala. Ukuran prostat tidak menentukan keparahan gejala. Prostat yang membesar dapat disertai dengan beberapa gejala. Gejala berkemih dapat disebabkan oleh obstruksi di saluran kemih yang kemungkinan karena BPH. Obstruksi adalah komplikasi yang paling serius dari BPH dan membutuhkan perhatian medis. >>klik untuk mengetahui lebih lanjut apa itu penyakit BPH <<


Bagaimana Cara Mendiagnosis Penyakit BPH?


Dokter akan menanyakan riwayat secara lengkap dari gejala. Kemudian melakukan pemeriksaan dubur untuk memeriksa prostat. Untuk memastikan masalah prostat jinak atau tidak kemungkinan melakukan tes lain. Pengujian urine dilakukan untuk mengetahui tanda-tanda infeksi dan kemungkinan dilakukan tes darah juga. Pemeriksaan ultrasound atau biopsi prostat dilakukan juga dapat membantu membuat diagnosis.



Retensi Urine Yang Meningkatkan Risiko Komplikasi Lain Termasuk:


  • Infeksi saluran kemih (ISK) jika urine tidak benar-benar kosong dari kandung kemih maka bakteri dapat tumbuh.

  • Kerusakan ginjal (infeksi saluran kemih atau ISK yang dapat menyebabkan infeksi ginjal, obstruksi kanudng kemih yang dapat menyebabkan gagal ginjal).

  • Kerusakan kandung kemih (tekanan yang diberikan oleh urine yang tertahan dapat meregangkan dan melemahkan dinidng kandung kemih atau dapat berkembang menjadi inkontinensia urine yang tidak akan pernah dapat kencing secara normal dan mengalami kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya).

  • Batu kandung kemih (kencing yang tersisa dikandung kemih yang dapat membentuk kristal dan membentuk batu kandung kemih).

Urine yang mengalir dari ginjal melalui ureter ke kandung kemih dimana disimpan sementara. Saat kandung kemih menjadi penuh dengan urine, impuls saraf dari kanudng kemih memberi isyarat pada otak bahwa otak sudah penuh dan memberi dorongan untuk membatalkannya. Retensi urine akut (ketidakmampuan untuk membatalkan) adalah komplikasi serius dari BPH berat yang membutuhkan perhatian medis. Retensi urine bisa menjadi tanda obstruksi di kandung kemih.



Segera Konsultasikan Pada Klinik Utama Sentosa


Melakukan pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa akan ditangani oleh para dokter yang sudah ahli didalam bidangnya, selain itu biaya perawatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta Indonesia. Sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya nomor 1 dalam setiap pelayanannya.


Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai penyakit menular seksual (PMS) lainnya segera hubungi hotline kami di nomor 0813 6262 1616.


Klinik Utama Sentosa adalah salah satu klinik spesialis penyakit kelamin yang berada di Jakarta, Indonesia. Menangani setiap permasalahan penyakit kelamin seperti penyakit menular seksual (PMS), infeksi menular seksual (IMS), Andrologi dan Ginekologi. Didukung oleh dokter ahli dan peralatan medis yang modern guna membantu proses perawatan penyakit kelamin .


Disclaimer : Hasil dapat berbeda dari masing-masing individu.






Artikel Lainnya